Jum’at pekan depan, PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mulai melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan properti ini menawarkan 2,2 miliar saham publik dengan kisaran harga Rp 240-300 per lembar.
Dengan kisaran harga itu, dana yang dapat dihimpun sekitar Rp 545-682 miliar. Sebanyak 66,75 persen dana IPO akan digunakan membangun mal dan apartemen serta memperluas hotel. Selebihnya dipakai membeli saham baru di anak usaha dan untuk modal kerja.
Dua penjamin emisi Metland, yakni Danareksa Sekuritas dan DBS Vickers, memperkirakan laba perseroan pada 2011 melonjak 108 persen menjadi Rp 144 miliar dari laba 2010, yang hanya Rp 69 miliar.
Dengan harga itu, berarti harga saham Metland ditawarkan ke publik dengan price earning ratio (PER) sekitar 12,6-17,7 kali dan price to book value (PBV) sekitar 1,4-1,8 kali. Angka ini di bawah harga pasar dengan PER sektor properti 17,7 kali dan PBV 1,5 kali.
Analis dari PT Valbury Asia Securities, Winny Raharja, sependapat bahwa prospek usaha Metland cukup positif seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Sebenarnya pergerakan saham properti kurang menarik dibandingkan dengan saham sektor lainnya, seperti perbankan, pertambangan, dan perkebunan.
"Karena bisnis sektor properti ini adalah investasi jangka panjang, bukannya satu-dua tahun bisa menghasilkan untung," kata Winny. Saham sektor properti kurang diminati investor sehingga membuat kenaikannya lambat. Pergerakan sahamnya baru akan terlihat setelah keluarnya laporan keuangan.
Kondisi pasar saat ini cukup kondusif untuk melakukan penawaran saham ke masyarakat karena tidak ada sentimen negatif baik dari faktor domestik maupun eksternal. Pasar properti juga dipandang baik. Inflasi yang terkendali membuat suku bunga bertahan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Bila dalam masa penawaran saham Metland menyentuh harga terendah, peluang investor mendapat laba di hari pertama cukup besar. Namun, bila ditawarkan pada harga premium, ada kemungkinan investor mendapat keuntungan lebih kecil. "Bila harga di bawah Rp 250 per saham, saya merekomendasikan spekulatif beli bagi saham Metland," ujar Winny.
Sumber : tempointeraktif.com
Dua penjamin emisi Metland, yakni Danareksa Sekuritas dan DBS Vickers, memperkirakan laba perseroan pada 2011 melonjak 108 persen menjadi Rp 144 miliar dari laba 2010, yang hanya Rp 69 miliar.
Dengan harga itu, berarti harga saham Metland ditawarkan ke publik dengan price earning ratio (PER) sekitar 12,6-17,7 kali dan price to book value (PBV) sekitar 1,4-1,8 kali. Angka ini di bawah harga pasar dengan PER sektor properti 17,7 kali dan PBV 1,5 kali.
Analis dari PT Valbury Asia Securities, Winny Raharja, sependapat bahwa prospek usaha Metland cukup positif seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Sebenarnya pergerakan saham properti kurang menarik dibandingkan dengan saham sektor lainnya, seperti perbankan, pertambangan, dan perkebunan.
"Karena bisnis sektor properti ini adalah investasi jangka panjang, bukannya satu-dua tahun bisa menghasilkan untung," kata Winny. Saham sektor properti kurang diminati investor sehingga membuat kenaikannya lambat. Pergerakan sahamnya baru akan terlihat setelah keluarnya laporan keuangan.
Kondisi pasar saat ini cukup kondusif untuk melakukan penawaran saham ke masyarakat karena tidak ada sentimen negatif baik dari faktor domestik maupun eksternal. Pasar properti juga dipandang baik. Inflasi yang terkendali membuat suku bunga bertahan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Bila dalam masa penawaran saham Metland menyentuh harga terendah, peluang investor mendapat laba di hari pertama cukup besar. Namun, bila ditawarkan pada harga premium, ada kemungkinan investor mendapat keuntungan lebih kecil. "Bila harga di bawah Rp 250 per saham, saya merekomendasikan spekulatif beli bagi saham Metland," ujar Winny.
Sumber : tempointeraktif.com
Artikel Terkait
- 10 Cara Menjadi Ayah yang Hebat
- 9 Hal Wajib Diketahui oleh Orang tua
- Kiat Menegur Anak Buah
- 7 Rahasia Tertawa
- Sarapan Bergizi Tingkatkan Konsentrasi
- 8 Ragam Penyakit Mata
- Anemia Bisa Menyebabkan Kebodohan
- Pemicu Aroma Tak Sedap di Tubuh Anda
- Metland Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp10 miliar
- Wow... Metland Gelar Undian Mercedez Benz!
- Metland Bangun Sejumlah Proyek
- Harga Saham Metland Cukup Murah
- Metland Akan Bangun Apartemen di Bekasi
- Metland Cibitung : Persembahan Terbaru dari Metland
- Setelah Januari 2012, Rumah di Bawah Tipe 36 Masih Bisa KPR
- 7 Hal Pertimbangan Pria Sebelum Menikah
0 komentar:
Posting Komentar
PERHATIAN:
* Hindari komentar yang bersifat provokasi, kasar, caci maki dan menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan).
* Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengirim.
* Admin/Redaksi berhak menghapus komentar yang tidak layak.