PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), memutuskan mengangkat Anhar Sudrajat sebagai Direktur serta mengangkat Lee Kok Sun dan Rahul Bhattacharjee sebagai Komisaris perseroan dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2016. Demikian hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Sementara itu untuk agenda rapat kedua perseroan memutuskan membentuk dan menunjuk Komite Audit Perseroan untuk memenuhi Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Di luar agenda RUPSLB perseroan, PT Metropolitan Land Tbk berencana membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp10 miliar atau Rp1,32 per lembar saham.
"Untuk tanggal cum dividen itu pada 14 Oktober 2011 dan recording date untuk pemegang saham yang berhak atas dividen interim 14 Oktober 2011. Sedangkan pembayaran dividen tunai akan dilakukan 28 Oktober 2011," kata Vice Director Corporate Affairs & Corporate Secretary, Olivia Surodjo dalam RUPS-LB di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.
Selain mengungkapkan rencana pembagian dividen, Olivia menjelaskan kinerja perseroan hingga September 2011. Metland mencatat laba bersih naik 183,6 persen menjadi Rp63,19 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp22,28 miliar. "Kenaikan laba ini ditopang dengan kenaikan pendapatan sebesar 71,25 persen sebesar Rp245,85 miliar dari sebelumnya Rp143,14 miliar," katanya.
Menurut Olivia, peningkatan pendapatan perseroan ditopang penjualan produk-produk residensial, khususnya penjualan proyek hunian Metland Menteng dan Metland Tambun. Sedangkan untuk total ekuitas per Juni 2011 mencapai Rp 1,27 triliun dan total asset Rp 1,64 triliun.
Beberapa waktu lalu juga telah dilakukan pemancangan tiang pertama pembangunan pusat perbelanjaan dan rekreasi Grand Metropolitan di Bekasi. Pusat perbelanjaan di atas tanah seluas 26.921 meter persegi dengan total luas bangunan 104.460 meter persegi dan total area bersih yang dapat disewakan 47.285 meter persegi ini dibangun dengan nilai investasi sebesar 450 milyar rupiah. Dana sebesar 200 milyar rupiah di antaranya merupakan dana hasil penawaran saham perdana beberapa waktu lalu, sedangkan sebagian lagi sedang dipelajari kombinasi optimal dari kas sendiri dan pembiayaan bank.
Sumber : rumah123.com
0 komentar:
Posting Komentar
PERHATIAN:
* Hindari komentar yang bersifat provokasi, kasar, caci maki dan menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan).
* Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengirim.
* Admin/Redaksi berhak menghapus komentar yang tidak layak.