Pengembang properti PT Metropolitan Land (Metland) berencana membangun apartemen di Bekasi Barat pada semester 11-2011. Investasi pembangunan hunian vertikal ini akan diambil dari sebagian dana yang diperoleh perusahaan melalui initial public offering (IPO).
Pencatatan saham perdana Metland akan dilakukan pada 13 Mei 2011. Saat ini Metland menggelar roadshow untuk proses tersebut "Apartemen M Gold ini akan dibangun setelah IPO. Sebagian dana dari IPO itu, akan kami gunakan untuk pembangunan apartemen ini," ungkap Presiden Direktur Metland Nanda Widya saat ditemui Investor Dai/ydi Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut dia, hunian vertikal ini berada di dekat pusat perbelanjaan Metropolitan Grand di wilayah Bekasi Barat. Lokasi tersebut cukup strategis lantaran berada di jalur menuju Jakarta serta dekat dengan pusat perbelanjaan. "Ini merupakan apartemen pertama yang dibangun Metland," tambah dia.
Pembangunan apartemen M Gold, lanjutnya, terinsipirasi dari beberapa pengembang yang menawarkan unit-unit apartemen dengan sistem strata oW? di sejumlah daerah. Proyek anyar Metland ini juga akan dipasarkan dengan sistem kepemilikan penuh kepada masyarakat dari kalangan menengah di wilayah Bekasi.
Vice Director Corporate Affairs Corporate Secretary Metland Olivia Surodjo menambahkan, apartemen M Gold direncanakan berketing-gian 21 lantai dengan enam lantai di bawah akan dibangun untuk areal komersial. Sedangkan jumlah unit yang ditawarkan sebanyak 240 unit "Ada dua tipe yang kami pasarkan dengan harga mulai dari Rp 300 jutaan hingga Rp 600 jutaan," ujar dia.
Sebelum berencana membangun apartemen, pengembang ini telah mengembangkan sejumlah residensial di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Cileungsi baik untuk masyarakat menengah maupun menengah bawah. Beberapa proyek residensial yang telah dan tengah dikembangkan Metland di antaranya Metland Menteng, Metland Puri, Metlend Tambun, Trans-yogi, Metland Cileungsi, dan Metland Cibitung.
"Metland Puri untuk kalangan menengah atas, sedangkan proyek lainnya menyasar masyarakat menengah dan menengah bawah," ujar Olivia.
Nanda melanjutkan, Metland tetap akan mengembangkan residensial untuk masyarakat menengah dan menengah bawah tidak saja di wilayah Jabodetabek, melainkan juga di luar wilayah tersebut "Namun, kami akan survei terlebih dahulu mengenai demand-nya, aksesibilitas, dan transportasi," katanya.
Bisnis Hotel
Selain residensial, Metland juga akan mengembangkan pusat perbelanjaan dan @Hom Hotel sebagai bujet hotel di sejumlah kota di Indonesia. Untuk bisnis hotel bintang tiga dan empat pengembang ini hanya akan masuk ke kota-kota besar saja. Saat ini Metland memiliki sembilan jaringan hotel Horison yang berbintang tiga hingga empat
"Bulan depan, kami akan buka Hotel Horison Seminyak, Bali," ujar dia.
Sebelumnya Nanda menuturkan, pihaknya memiliki target 50 hotel hingga 2015. Bisnis hotel dianggap memiliki prospek cerah, terutama di sejumlah daerah. Bisnis hotel menjadi pendukung bisnis Metland di masa datang.
Dia menuturkan, pihaknya mengincar sejumlah lahan di beberapa lokasi ibu kota provinsi seperti di Medan, Sura-, baya, Balikpapan, dan Makassar.
Untuk menangani bisnis hotel, Metland membentuk PT Metropolitan Golden Management yang selama ini mengelola hotel dengan merek Horison, Hom dan Red dot Horison difokuskan untuk mengelola hotel bintang dua ke atas, sedangkan Hom dan Red dot adalah hotel nonbintang.
Sumber : batavia.co.id
Artikel Terkait
- Metland Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp10 miliar
- Wow... Metland Gelar Undian Mercedez Benz!
- Metland Bangun Sejumlah Proyek
- Harga Saham Metland Cukup Murah
- Metland Akan Bangun Apartemen di Bekasi
- Metland Cibitung : Persembahan Terbaru dari Metland
- Setelah Januari 2012, Rumah di Bawah Tipe 36 Masih Bisa KPR
- 7 Hal Pertimbangan Pria Sebelum Menikah
- 10 Cara Menjadi Ayah yang Hebat
- 9 Hal Wajib Diketahui oleh Orang tua
- Kiat Menegur Anak Buah
- 7 Rahasia Tertawa
- Sarapan Bergizi Tingkatkan Konsentrasi
- 8 Ragam Penyakit Mata
- Anemia Bisa Menyebabkan Kebodohan
- Pemicu Aroma Tak Sedap di Tubuh Anda
0 komentar:
Posting Komentar
PERHATIAN:
* Hindari komentar yang bersifat provokasi, kasar, caci maki dan menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan).
* Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengirim.
* Admin/Redaksi berhak menghapus komentar yang tidak layak.